DHCP Server Ubuntu 9.10 karmic Koala

DHCP ( Dynamic Host Control Protocol ) Server adalah sebuah mesin yang melayani permintaan alamat IP maupun konfigurasi jaringan secara dinamis program ini dibuat oleh Ted Lemon yang bekerja untuk Vixie Labs, dengan DHCP Server ini anda tidak perlu lagi untuk mengkonfigurasikan jaringan pada sisi client, anda cukup mengkonfigurasikan DHCP Server anda maka konfigurasi alamat ip, gateway bahkan nameserver pada sisi client tidak perlu dilakukan lagi. Layanan ini bisa juga diberikan kepada suatu komputer dengan kriteria tertentu, misalnya saja berdasarkan alamat MAC Address Network Card ataupun berdasarkan hostnamenya. Untuk dapat menggunakan DHCP Server maka anda harus mempunyai program yang dapat meminta layanan DHCP Server ini salah satunya adalah dhclient yang juga dibuat oleh Ted Lemon.

1. Melakukan Instalasi DHCP

• Masukan CD Ubuntu server kedalam CDROM

• Mounting CDROM

$sudo mount /dev/cdrom /cdrom

• Masukan password root dan tunggu proses mounting selesai

• Ketikan perintah install paket dhcpd3-server melalui terminal

$ sudo apt-get install dhcp3-server

• Cek keberadaan instalasi dhcp3-server

$ dpkg -l dhcp3-server

2. Melakukan Konfigurasi

Konfigurasi server dhcp3 terletak pada direktori /etc/dhcp/dhcpd.conf, lakukan konfigurasi file tersebut menggunakan editor nano

$ sudo nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Kemudian cari baris dengan script berikut

# A slightly different configuration for an internal subnet.

# subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {

# range 10.5.5.26 10.5.5.30;

# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;

# option domain-name "internal.example.org";

# option routers 10.5.5.1;

# option broadcast-address 10.5.5.31;

# default-lease-time 600;

# max-lease-time 7200;

#}

Secara defaultnya settingan file dhcpd.conf seperti script diatas, kita dapat melakukan perubahan sesui dengan konfigurasi yang dibutuhkan, tapi sebelum itu kita harus mengerti maksud dari script diatas

• subnet = merupakan no ip dari sub jaringan (network)

• netmask = merupakan no ip yang digunakan untuk memetakan sub jaringan (network)

• range = merupakan rentang alamat IP yang akan diberikan kepada komputer klien

• option domain name server = merupakan pilihan nama domain yang kita pakai

• option router = merupakan alamat ip dari router yang dipakai

• option broadcast address = merupakan alamat ip broadcast dari sub jaringan yang dipakai

• default-lease-time = merupakan nilai waktu penggunaan dhcp secara deafult

• max-lease-time = merupakan nilai waktu penggunaan dhcp secara maksimal

Agar lebih jelas lagi mengenai kofigurasi file dhcpd.conf kita dapat melihat manualnya dengan mengetikan perintah

$ sudo man dhcpd.conf

Untuk memfungsikan script diatas, maka tanda “#” harus dihilangkan, sebagai contoh konfigurasi dari script file dhcpd.conf yang disesuaikan dengan kebutuhan penulis seperti berikut

# A slightly different configuration for an internal subnet.

subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {

range 192.168.10.10 192.168.10.20;

option domain-name-servers ns.prisma.com;

option domain-name "prisma.com";

option routers 192.168.10.1;

option broadcast-address 192.168.10.255;

default-lease-time 600;

max-lease-time 7200;

}

Setelah selesai dikonfigurasi, simpan settingan file tersebut dengan menekan CTRL+O → Enter → CTRL+X

Berikutnya ialah mendefinisikan lancard mana yang ingin diaktifkan sebagai dhcp-server kepada komputer klien yang terhubung dengan jaringan, konfigurasi ini tereletak pada /etc/default/dhcp3-server. Edit file ini menggunakan editor nano

$sudo nano /etc/default/dhcp3-server

Kemudian isi device lancard pada script interfaces=” ” misal lancard yang digunakan ialah eth0

$ sudo nano /etc/default/dhcp3-server

# On what interfaces should the DHCP server (dhcpd) serve DHCP requests?

# Separate multiple interfaces with spaces, e.g. "eth0 eth1".

INTERFACES="eth0"

Simpan konfigurasi file tersebut, kemudain lakukan restart dhcp3-server

$ sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart